Mensyukuri Kemampuan Menulis

Baru kemaren saya sempat membaca Majalah Tarbawi edisi Bulan Februari yang bertajuk “Lihat Lagi, Pasti ada Sisi yang belum Kita Fungsikan.” Majalah ini sebenernya sudah sekitar sebulan yang lalu saya beli, barengan sama beli majalah Swa. Tapi entah kenapa baru sekarang saya tergerak untuk membacanya.

Artikel-artikel di edisi kali ini menggugah saya:

Dari apa yang telah Allah berikan pada kita, kita diminta untuk memberi. Dengan apa yang kita dapat, kita diminta untuk berbuat dan berkarya.

Lalu, Semestinya pengetahuan yang kita miliki bisa mewujudkan lebih banyak hal. Pengetahuan bukan sekedar sekumpulan informasi yang tersimpan di kepala. Tapi pengetahuan adalah sebuah sisi yang memiliki potensi yang sangat besar. Dia seharusnya bisa mewujudkan lebih banyak hal lagi dalam kehidupan.

Di titik ini saya seperti tersadar:

Allah sudah menganugerahkan pada kita berbagai kemampuan, baik itu bakat alami maupun yang kita peroleh dari belajar. Banyak sekali kemampuan yang kita miliki itu belum dioptimalkan. Belum disyukuri. Bersyukur terhadap ilmu adalah dengan mengamalkannya. Bersyukur dengan berbagai kemampuan yang dianugerahkan Allah adalah dengan menggunakannya.

“Barang siapa bersyukur, maka niscaya akan Ku tambah nikmat-Ku padamu, dan barang siapa kufur maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim 7)

 Lalu tiba-tiba saja saya teringat blog ini. Saya tahu saya punya kemampuan menulis dengan baik. Tetapi rasanya belum banyak digunakan. Apalagi selepas dari dunia kuliah yang artinya jadi lebih jarang lagi untuk menulis. Dan kemampuan ini jika tidak diasah, lama-lama bisa hilang. Tetapi bila kita mensyukurinya dengan cara sering menjaga dan menggunakannya maka nikmat ini juga akan bertambah, kemampuan kita juga akan bertambah.

So I challenge to myself, to constantly leveling up my writing skills.

You may also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.