Life is So Wonderful Like Million Rainbows!
Minggu kemaren aku ke Lumajang, Jawa Timur. Di perjalanan aku melihat gugusan pegunungan Bromo Tengger Semeru.
Begitu tinggi, anggun dan gagah. Sejenak ku terpana. Jantungku berdebar-debar. Kapan aku bisa menggapai puncaknya?
Semoga tak lama lagi.
–photos from here
Why fall? … Kenapa dikatakan ‘jatuh’?
Bertahun-tahun saya bertanya-tanya dalam hati, kenapa sebutannya adalah jatuh? Apanya yang jatuh?
Sampai beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah postingan di Spiritual Sinergi Semesta, bahwa jatuh cinta adalah proses jatuhnya “rasa cinta” kepada mahluk. Seringkali rasa cinta ini jatuh sangat dalam bahkan lebih dalam dari rasa cinta pada Sang Pencipta.
Ketika kita sedang jatuh cinta, kita berada pada persimpangan yang rumit, karena seringkali kita tidak bisa mengontrol perasaan tersebut, apakah ini cinta karena Allah atau sekedar hawa nafsu.
Tetapi tahukah engkau sahabatku, bahwa Jatuh cinta kepada manusia bisa menjadi jalan tercepat menuju Cinta Tuhan. Cinta yang dalam kepada manusia (atau seseorang) bisa menjadi jalan tol menuju cinta Allah SWT.
Ketika cinta itu hadir, lupakan stimulatornya, tapi kembalilah kepada Inspiratornya. Semakin dalam cinta itu, semakin menusuk cinta itu, maka semakin besar peluang untuk dekat dengan Tuhan. Ketika cinta itu hadir, berikan cintamu pada semesta. Semakin dalam cinta dalam hati mu, berarti semakin banyak cinta yang dapat kau tebar ke semesta. Dan semakin banyak cinta yang diberikan maka akan semakin banyak cinta yg akan kembali padamu.
Image: http://www.fbcoversite.com/thumbs/cute_love-t2.jpg
If you really chess lover, you must be familiar with a square board of eight rows and eight colums.
Chess is very famous board games played between two player. At the start, each player controls sixteen pieces: one king, one queen, two rooks, two knights, two bishops, and eight pawns.
When I went to Yogyakarta’s Art Festival I found an unique chess that represent of Mataram’s Kingdom. Like ordinary chess, there is sixteen piece but in different form. The Pieces are represent of Mataram’s Kingdom (Fyi, Mataram’s Kingdom is ancient kingdom in Central Java, between the 8th and 10th centuries AD)
Here’s the picture:
This chess are made by Jopajapu, a Liping Art Industry located in Solo, Central Java.
Chess version mataram’s kingdom tell us about the battle of Mataram’s Kingdom. Not like other chess that have similar pawns, we can see difference form between one pawn an another .
Look at this picture below: seems like there are battle between two soldiers …ups, I mean two pawns on the board 
Mataram’s Soldier on The Chess Board
Do you know Auguste Rodin? He is a sculptor from France. He is known for works of “The Thinker”
In Jogja Jamming, I saw the thinker of Auguste Rodin in the version of Jawa.
The statue is the thinker Java version using blangkon (Jogja’s traditional hat) and sat on the bike that in Jawa called “Pit Onthel”