Bulan Desember besok keluarga besar mau ngadain pengetan 1000 hari meninggalnya simbah. Rencananya mau bikin pengajian + yasinan. Di acara itu juga bagi-bagi sarung ke para pengaji dan para kerabat yang datang. Saya dapet tugas buat survey harga sarung. Karena belinya dalam jumlah yang banyak, tentu dong harga jadi berpengaruh.
Saya mulai survey di Jogja di beberapa toko besar di Jogja. Ibu pesen coba deh surveynya yang merk Atlas sama Gajah Duduk. Nggak Cuma survey offline saya juga survey online. Tentu juga saya memasukkan pertimbangan lokasi penjualnya. Saya juga ngobrol-ngobrol sama teman. Dia bilang “Coba deh ke Solo kayaknya bisa lebih murah lagi”. Gak pake lama saya akhirnya bergegas maen ke Solo, ke Pasar Klewer buat survey harga.
Dan bener aja….di Solo emang bener-bener muerrah, hehe… Sebagai perbandingan, Atlas Favorit di sebuah toko besar di Jogja harga 58.000, di Online Shop paling murah harga 49.500 dan di Pasar Klewer Solo….guess how much? 42.500! Gajah Duduk 4000 Special di Jogja 67.000 dan di Solo saya bisa dapet harga 47.500! Sarung tipe lain juga tentu saja harganya lebih murah. Mungkin lebih murah lagi kalau saya datang langsung ke pabriknya yg di Gresik atau Pekalongan. Tapi kan cost transportasinya jadi tinggi juga.
Sarung, Gajah Duduk 4000 misalnya. Produknya dimana-mana sama, di Jogja, di Solo, di online shop produknya sama, tetapi punya harga yang berbeda-beda. Rantai distribusi yang membuat harga produk menjadi berbeda. Selain itu tempat dimana dijual juga turut mempengaruhi harga. Sebenernya saya jadi tertarik juga mau jualan hehe…. Tapi kalau saya masuk dengan produk yang sama dan tidak ada added value, maka sama saja saya masuk RED OCEAN, masuk ke samudera merah yg berdarah-darah yang ujung-ujungnya adalah perang harga. Lalu menurunkan harga produk sampai menjadi yang paling murah. Dan kalau menjual dengan harga yg paling murah, tentu saja marginnya kecil. Bisnis tanpa added value hanya akan menjadi Red Ocean. Bisnis tanpa added value sama saja dengan berDAGANG (note: berdagang beda loh dengan ber-entrepreneur).
Lalu saya ingat sebuah kata-kata “Business is about Value Creation” Bisnis adalah tentang penciptaan nilai tambah.