A Great Presenter is a Great Storyteller

Waktu saya baca info kalau mas M. Arief Budiman bikin seminar creative presentation, saya sempat ragu mau ikut nggak ya… Tapi kata hati saya bilang, saya harus ikut karena kapan lagi ada acara kayak ini, apalagi mas Arief kalo presentasi keren banget. Saya pengen dapet ilmunya. Dan benar-lah setelah saya ikut seminarnya, saya merasa ‘Aha! ini lho yang tak cari-cari selama ini.’

Creative PresentationImage from twitternya @mybothsides

Sambutan. Pidato. Wawancara. Menyampaikan pendapat dalam diskusi. Khotbah. Pengarahan. Tausiyah. Menyatakan cinta. Semua itu adalah presentasi.

I am the smartest person in this room

Saat presentasi kita harus mempunyai keyakinan bahwa kita adalah orang yg paling pinter di ruangan itu di dalam topik yg kita bawakan. Kalau anda harus presentasi skripsi di depan dosen maka anda harus yakin anda adalah yang paling ngerti tentang skripsi itu daripada yang lain. Kalau anda sedang presentasi melamar calon istri di depan mertua, maka anda harus yakin bahwa anda adalah orang yang tidak mungkin ditolak oleh calon mertua.

Continue Reading

Communication Skill with Lusy Laksita

Siapa yang menganggap komunikasi itu penting?

Karena saya menganggap komunikasi itu penting, makanya pas Akber Jogja bikin kelas Communication Skill saya langsung tertarik mau ikutan. Apalagi yang ngajar mbak Lusy Laksita, seorang Presenter, MC yang juga pemilik Lusy Laksita Broadcasting School.

Ini juga bukan kali pertama saya ikut kelasnya Mbak Lusy. Sekitar 6 tahun yang lalu saya dan teman-teman Trainer Campus Entrepreneur UGM secara khusus belajar public speaking ke Mbak Lusy.

Di tulisan kali ini saya akan share materi Communication Skill.

IMG_3479

Dalam komunikasi ada 3 aspek: Pengirim Pesan, Pesan, dan Penerima Pesan.  Temen2 yang memakai jilbab sudah mengkomunikasikan dirinya,  bahwa dia adalah seorang muslimah tanpa perlu berbicara. Itu sedang mengirimkan pesan. Atau pakai seragam itu juga sudah mengirimkan pesan. Kalau berkunjung ke kantor tidak boleh pakai sandal, apalagi pakai sandal jepit. Karena kalau kita pakai sandal jepit  kita tidak sedang mengkomunikasikankalau kita mau ke kantor, tapi ke toilet. Yang penting adalah penyampaian pesan.

Komunikasi pada dasarnya dibagi 2, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal lebih banyak 60% sehingga komunikasi non verbal ini akan sangat berpengaruh pada komunikasi. Sementara komunikasi verbal itu hanya 40%. Sedikit, sehingga kadang-kadang ada mis-komunikasi karena komunikasi non verbal tidak mendukung komunikasi verbal.

Continue Reading

Proses Menulis ala Ahmad Fuadi

Selesai Pinasthika 2013 seorang sahabatku bertanya, “Dari sekian pembicara itu, mana yang kamu paling suka?”

Spontan kujawab “Ahmad Fuadi”

“Kenapa?” tanyanya lagi

“Rasanya materinya yg paling dekat sama aku” jawabku.

Di tulisan ini saya mau share proses menulis ala Ahmad Fuadi yg saya dapatkan di Pinasthika 2013.

Pinasthika2013The Power of Writing

The power of writing itu luar biasa. Kekuatan tulisan itu bisa lebih kuat daripada senjata. Misal ada seseorang yang membawa senjata lalu menembakkan senjata tersebut kepada seseorang dan kena kepalanya. Orang yang kena kepalanya kira kira bagaimana? Mati atau paling tidak cacat. Peluru yang ditembakkan di kepala kira-kira tertinggal dimana? Kira-kira tertinggal di kepala orang itu. Itu adalah peluru.

Continue Reading

Creative Opening Pinasthika 2013

Ini adalah openingnya Creative Pinasthika 2013 yg dibuka sama Chairmannya, mas Arief Budiman (@mybothsides). Saya posting karena openingnya keren banget. Tema Pinasthika 2013 ini adalah The Creators.

Opening Pinasthika 2013

Every Creator has behind scene. Di dalam diri kita sudah ada unsur-unsur creator.

Seorang Creator tidak akan memasang karyanya di billboard, tetapi seorang creator akan memasang karyanya di hati setiap orang yang menikmati karyanya. Seorang Creator tidak perlu berpenampilan sempurna. Seorang Creator tidak perlu memakai baju yang mahal karena yang paling mahal bagi seorang creator adalah PASSIONNYA untuk membuat kehidupan di sekitarnya menjadi lebih baik. Seorang Creator tidak perlu kesempurnaan untuk menciptakan sesuatu yang mungkin akan mengubah dunia.

Yang diperlukan seorang creator adalah rasa frustasi. Yang diperlukan seorang creator adalah musuh yang sangat sulit untuk ditakhlukkan. Yang diperlukan seorang creator adalah fitnah, orang yang hobynya menuduh. Yang diperlukan seorang creator adalah orang yang hobinya memberi penonton Indonesia berbagai tontonan yang tidak mendidik. Itu justru adalah bahan bakar yang paling sempurna bagi lahirnya seorang creator.

Creator Indonesia Merdeka, Bung Karno, menandatangani naskah proklamasi dengan bolpen pinjaman, dalam kondisi sakit malaria yang akut, demam dan panas yang tinggi. Dan dalam proklamasi kemerdekaan itu terdapat cacat yang sangat fatal yang baru ditemukan pada sore harinya. Yaitu bahwa negara belum bisa dinyatakan merdeka bila negara itu tidak memiliki presiden. Dan pada saat Indonesia Proklamasi, kita tidak pernah memiliki presiden.

Continue Reading

Ilmu, Purpose dan Mbak Alissa Wahid

Hari sabtu 13 Juli 2013 saya menghadiri acara Festival Sukses Mulia 2013 #FSM2013Jogja. Di festival ini ada 12 pembicara keren seperti Mas Arief Budiman, Mbak Lusy Laksita, Mas Hanafi Rais, Mbak Astriani (istrinya mas Hanafi Rais), Pak Singgih Kartono, Coach Wulan, Mbak Alissa Wahid, Pak Putu Putrayasa, Pak Utomo Njoto, Pak Zaidul Akbar dan Pas Agus Inspirator.

Di tulisan kali ini saya share penuturannya mbak Alissa Wahid yang oke punya:

Allisa Wahid

Mbak Alissa Wahid menceritakan pengalaman di suatu sore, waktu naik Mobil bersama adiknya Mbak Yenny Wahid dan ayahnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur):

“Waktu itu saya kelas 1 SMA dan Yeni adik saya yg politisi masih kelas 2 SMP. Kita berhenti di sebuah lampu merah, magrib, dan hujan. Ada anak kecil ngelap kaca, mencari uang. Waktu itu Yeni berkata:

“Pak ini kan melanggar undang-undang dasar. Anak terlantar harusnya dipelihara oleh negara kan pak? Kok ini ada anak terlantar masih bekerja di malam hari, hujan lagi.  Aku mau nulis di koran, mau protes sama pemerintah”

Lalu jawaban ayah saya,

Continue Reading