Zeigarnik Effect,….. Langkah Kecil dan Rasa Penasaran

Zeigarnik Effek berhubungan dengan Proses pencapaian tujuan. Teori  ini ditemukan oleh Bluma Zeigarnik, seorang psikolog Rusia. Ceritanya begini: Suatu hari dia pergi ke sebuah restoran di Vienna. Dia mengamati kalau pelayan di restoran itu hanya mengingat pesanan yang sedang dalam proses dan belum disajikan. Tetapi kalau pesanan sudah lengkap, sudah selesai dia akan langsung melupakan pesanan tersebut. Intinya adalah tugas yang belum selesai akan lebih diingat daripada tugas yang sudah diselesaikan (ya iyalaahh :P)

Contoh lainnya adalah kita akan selalu merasa penasaran pada acara televisi yang di akhir acara ada tulisan bersambung… Atau acara TV yang diinterupsi iklan. Penasaran mau tahu seperti apa endingnya. Teknik ini juga sering digunakan para penulis novel untuk membangkitkan rasa penasaran pembacanya. Orang akan selalu penasaran, seperti apa jadinya. What’s Next?

Teori Zeigarnik Effek ini menyatakan bahwa ada keinginan atau kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu/tugas yang sudah kita mulai. Zeigarnik Effect juga menerangkan mengapa pikiran akan merasa tidak nyaman dan selalu ingat untuk menyelesaikan rangkaian tindakan yang belum selesai.

Kita bisa memanfaatkan Zeigarnik Effek ini dalam mencapai tujuan. Ketika sudah menetapkan tujuan, seringkali orang bingung untuk memulai dari mana. Kebingungan ini bisa jadi karena memang tidak tahu atau karena mengejar kesempurnaan sehingga seringkali akhirnya orang tidak melakukan apa-apa atau menunda-nunda. Cara mengatasinya dengan Zeigarnik Effek adalah: ya langsung lakukan saja…..just do it. Ketika sudah separuh jalan, biasanya akan ketemu cara untuk menyelesaikan. Mulailah dengan satu langkah mudah atau ringan, lalu manfaatkan ‘rasa penasaran’ untuk membantu menyelesaikannya.

goals

Kalau diibaratkan tujuan kita adalah puncak gunung, dan padahal puncak gunungnya (apalagi jalannya) tidak kelihatan, cobalah untuk memecah menjadi puncak-puncak kecil yang terlihat. Pastikan setidaknya anda menuju arah yang benar. Jadi kalau mau ke Jakarta nggak kelihatan tempatnya (apalagi jalannya) pastikan anda berjalan ke barat, jangan malah ke timur. Mulailah dengan target menuju Kulonprogo, lalu Purworejo dan lain sebagainya.

Jadi langkah pertama dalam pencapaian tujuan itu sangat penting. Seperti kata Lao Tze “Perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah kecil”

***

Image captured from: Success Teaching Envision Your Goal, University of Adger

Continue Reading

Serba Serbi ENTJ (Extraverted Intuitive Thinking Judging)

Masih penasaran dengan hasil test MBTI yang saya tulis di sini, saya coba2 lagi ikut test serupa di internet. Siapa tahu test pertama kurang akurat atau cari second opinion aja. Saya coba di beberapa web, seperti di www.mypersonality.info juga di www.humanmetrics.com dan di similarminds.com. Hasilnya adalah……tetep semua bilang saya ENTJ (Extraverted Intuitive Thinking Judging). #nohope

Ini dia penampakan hasilnya:

MyPersonality.info - Basic Personality Type Results

Berhubung saya penasaran, saya cari tahu lebih lanjut tentang tipe ini. Siapa sih ENTJ ini? O, iya sebelumnya kita bahas dulu mengenai MBTI. MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator ini dibuat berdasarkan teorinya Carl Gustav Jung, seorang psikolog berkebangsaan Swiss. MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis)

  1. Cara mendapatkan energi. Ekstrovert (E) mendapatkan energinya dari interaksi dengan orang lain. Introvert (I) mendapatkan energinya dari kesendirian.
  2. Cara mendapatkan dan mengolah informasi. Sensing (S) mendapatkan informasi berdasarkan fakta (berpikir konkrit). Intuitive (N) mendapatkan informasi berdasarkan intuisi, pola, fakta dan bisa melihat berbagai kemungkinan kemungkinan (berpikir abstrak).
  3. Cara mengambil keputusan. Thinking (T) mengambil keputusan berdasarkan logika dan kekuatan analisa. Feeling (F) mengambil keputusan berdasarkan perasaan dan empati.
  4. Derajat fleksibilitas. Judging (J) berpatok pada rencana-rencana yang sistematis. Perceiving (P) fleksibel adaptif dan bertindak secara random.

Berhubung saya ENTJ, maka saya mau langsung membahas tentang tipe ini.

ENTJ adalah orang yang melihat gambaran besar (big-picture view) dan membuat rencana jangka panjang (build a long-term strategy)

GAMBARAN UMUM ENTJ

ENTJ adalah seseorang yang logis, tegas, konseptual dan teorganisir. Mereka menyukai ide-ide baru dan merencanakan masa depan. Mereka tegas dan efisien, serta memiliki kemampuan alami untuk memimpin. Orang ENTJ percaya diri dan dapat mengkoordinir orang serta tugas-tugas. Mereka suka masalah yang menantang, yang memaksa diri mereka untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan sistemnya.

ENTJ berpikiran maju, terus bekerja secara efisien. Logis serta rasional. Mereka menggunakan kecerdasan mereka untuk menciptakan solusi inovatif untuk meningkatkan proses. Mereka kompetitif, terdorong untuk mencapai tujuan mereka dan meningkatkan pengetahuan mereka.

ENTJ merupakan seorang pemikir yang kritis, selalu mempertanyakan ide-ide dan teori-teori yang tidak masuk akal. Mereka menyukai diskusi, suka mengeksplorasi ide-ide dan konsep-konsep baru. Orang ENTJ mendapatkan enegi dengan berinteraksi dengan orang lain. Mereka to the point dan mampu menantang orang lain.

 Orang ENTJ mandiri dan tegas, sering mempunyai keinginan untuk mengambil kendali dari suatu kelompok atau proyek sebab mereka yakin akan mampu mengkoordinir orang dan tugas secara efektif. ENTJ menghargai ketertiban, sangat baik dalam mendelegasikan. Mereka seringkali kompetitif karena ingin menunjukkan bakat dan kemampuan mereka. ENTJ suka berada di sekitar orang lain untuk berbagi kemampuan dan keterampilan mereka, dan seringkali tidak sabar pada ketidakmampuan.

Continue Reading

ENTJ – Pemimpin Alami

Tadi pagi saya dan Jeng Ririn berencana mau ke Bong Kopitown, restoran penjara punyanya Bong Chandra yang baru aja launching April kemaren. Kita nyampe Bong Kopitown sekitar jam setengah 10 pagi. Dan ternyata restonya belum buka (bukanya jam 10 pagi). Daripada bengong kami ke JEC dulu karena disana ada pameran rumah dan pameran kuliner.

Pas jalan di pameran kuliner kita lewat di sebuah stand psikologi yang menawarkan permainan test kepribadian dengan metode MBTI (Myer Briggs Type Indicator). Yang nge-test namanya Pak Hisyam, dari JASPI (Jasa Psikologi Indonesia) Solo. Kami diberi soal yang berjumlah 44 buah. Soalnya yah nggak jauh-jauh dari kepribadian kita (lha iya namanya juga test kepribadian :D). Saya mengerjakan soal tersebut dengan cepat. Begitupun Ririn. Tak berapa lama kami sudah mengumpulkan lembar jawaban dan……langsung discoring sama Pak Hisyam. Saya dapat giliran pertama untuk dianalisa.

Hasilnya Tipe kepribadian saya adalaah…….: ENTJ (Pemimpin Alami)

ENTJ

ENTJ singkatan dari Extraverted Intuitive Thinking Judging. Kekuatan dan kelemahan tipe ini bisa dilihat tuh di gambar foto di atas. Tapi okelah saya tulis lagi.

Kekuatan:

  • Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard tinggi.
  • Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
  • Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
  • Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
  • Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
  • Berbakat pemimpin.

Kelemahan:

  • Kurang kesabaran terhadap situasi yang tidak efisien
  • Dingin dengan perasaan orang lain
  • Tegas dengan aturan dan mengabaikan sisi manusiawi
  • Terlalu percaya diri, fokus pada dirinya sendiri
  • Tampak arogan dengan pengetahuannya

Saran Pengembangan:

  • Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan semua orang.
  • Disarankan memiliki orang-orang pendukung untuk memperhatikan beberapa hal detail tertentu, serta dengan kemampuannya dapat mengemukakan fakta-fakta yang luput dari perhatian kita.
  • Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
  • Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
  • Disarankan sepenuhnya menguji atau mengevaluasi dampak dari suatu keadaan sebelum mengambil suatu keputusan.
  • Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
  • Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya. Jangan hanya melihat benar dan salah saja.

Saran Profesi: Entrepreneur, Pengacara, Hakim, Konsultan, Pemimpin Organisasi, Business analyst, Bidang Finansial

Pasangan/Partner Alami: INTP atau ISTP

“Kamu merupakan pemimpin alami, walau nggak usah kursus leadership sekalipun,” kata Pak Hisyam. “Hanya saja pemimpin itu kadang dia bisa memanage orang lain, tapi sulit untuk memanage dirinya sendiri. Seperti halnya psikolog, dia bisa memahami dan memberi solusi bagi permasalahan orang lain, tapi belum tentu bisa memberi solusi bagi permasalahannya sendiri. Dan ini wajar” Sampai disini saya langsung JLEBB! Soalnya baruu aja kemaren saya rasan-rasan (apa Bahasa Indonesianya rasan-rasan? :D), saya bisa ‘membaca’ orang lain, tapi kok rasanya sulit ya untuk membaca diri sendiri?

“Cenderung kurang sabar terhadap situasi yang kurang efisien…….” Haha…. bener nih. Orang ENTJ cenderung mengerjakan sesuatu dengan cepat dan mencari cara yang efisien. Mereka bisa mengambil keputusan dengan cepat (dan seringkali orang memandang kami terburu-buru).

Cukup lama juga kami di stand tersebut dengan suasana fun. Apalagi ada ririn yang sesekali ngomong “tuh dengerin tuh! wkwkwk”  Setelah saya yang dianalisa giliran Ririn yang dianalisa. Haha….ada kesempatan gantian ngeledekin “Bener banget pak, saya korbannya…! tuh dengerin!, hahaha” Dia bertipe ESFP. Meski rasanya saya sama dia buedaa banget bagaikan langit dan bumi karakternya, tapi toh kita bisa jadi sahabat dekat. Ada irisan kesamaannya juga. Panjang saran yang diberikan kepada saya.

Hari itu, saya dapat sesuatu.

Continue Reading

Membuat Peta Hidup

Akhir-akhir ini saya lagi sibuk bikin PETA HIDUP. Terinspirasi dari kisahnya Ibu Marwah Daud Ismail dengan MHMMD nya, saya membuat peta hidup ALL TIME, dari saya lahir sampai meninggal. Lalu Peta Hidup lima tahunan, satu tahunan, bulanan dan harian.

Sebetulnya beberapa tahun sebelumnya saya pernah membuat rencana hidup. Tapi entah cara bikinnya yang salah atau kenapa, rencana2 itu tidak terealisasi. Atau ada yang sudah 98% hampir tercapai tapi berantakan. (Ini nih yang bikin males bikin2 lagi). Alhasil di beberapa tahun belakangan ini saya tidak membuat rencana hidup. Let it Floww….

Tetapi ternyata nggak enak ya… nggak punya rencana hidup. Rasanya jadi kayak lost direction gitu… Ibaratnya kalo kita mau travelling, kita kan menentukan dulu tujuannya, mau kemana, sama siapa, kesananya lewat mana, naik apa, budgetnya berapa, tujuannya apa, semua dipikirkan. Saya termasuk seorang yang detil ketika merencanakan travelling. Nah buat travelling aja perencanaannya sangat detil, masak hidup enggak direncanain? Padahal hidup itu kan sama saja seperti perjalanan. Tercapai atau tidak itu adalah TAKDIR ALLAH. Yang penting kita sudah beikhtiar.

Rencana hidup yang sukses adalah perencanaan kuliah saya. Di awal kuliah, semester 1 saya mengalami kecelakaan lalu lintas dan akhirnya lama nggak masuk kuliah. Di semester itu nilaiku kompit dari A sampai T ada semua :D. Nilai berantakan, kuliah juga nggak terlalu niat, jarang kelihatan di kampus, wah parah deh waktu itu. Hingga di semester 4 saya memutuskan untuk serius menata kuliah. Pokoknya saya nggak mau lulus dengan IP jelek.

Saya merencanakan mata kuliah apa saja yang mau diambil, diambil di semester berapa, dan saya rencanakan juga mau dapet nilai berapa 😀 Saya membuat dengan sangat detail. Mungkin karena detil itu kali ya mangkanya berhasil. Saya bisa mengejar ketertinggalan saya 😀

Meski sempat lama tidak membuat Peta hidup, sekarang saya memutuskan untuk membuat Peta Hidup. Ada beberapa hal yang saya rencanakan. …5 tahun lagi…10 tahun lagi….Semoga Allah Meridhoi…Aamiin.

Continue Reading

Mensyukuri Kemampuan Menulis

Baru kemaren saya sempat membaca Majalah Tarbawi edisi Bulan Februari yang bertajuk “Lihat Lagi, Pasti ada Sisi yang belum Kita Fungsikan.” Majalah ini sebenernya sudah sekitar sebulan yang lalu saya beli, barengan sama beli majalah Swa. Tapi entah kenapa baru sekarang saya tergerak untuk membacanya.

Artikel-artikel di edisi kali ini menggugah saya:

Dari apa yang telah Allah berikan pada kita, kita diminta untuk memberi. Dengan apa yang kita dapat, kita diminta untuk berbuat dan berkarya.

Lalu, Semestinya pengetahuan yang kita miliki bisa mewujudkan lebih banyak hal. Pengetahuan bukan sekedar sekumpulan informasi yang tersimpan di kepala. Tapi pengetahuan adalah sebuah sisi yang memiliki potensi yang sangat besar. Dia seharusnya bisa mewujudkan lebih banyak hal lagi dalam kehidupan.

Di titik ini saya seperti tersadar:

Allah sudah menganugerahkan pada kita berbagai kemampuan, baik itu bakat alami maupun yang kita peroleh dari belajar. Banyak sekali kemampuan yang kita miliki itu belum dioptimalkan. Belum disyukuri. Bersyukur terhadap ilmu adalah dengan mengamalkannya. Bersyukur dengan berbagai kemampuan yang dianugerahkan Allah adalah dengan menggunakannya.

“Barang siapa bersyukur, maka niscaya akan Ku tambah nikmat-Ku padamu, dan barang siapa kufur maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS Ibrahim 7)

 Lalu tiba-tiba saja saya teringat blog ini. Saya tahu saya punya kemampuan menulis dengan baik. Tetapi rasanya belum banyak digunakan. Apalagi selepas dari dunia kuliah yang artinya jadi lebih jarang lagi untuk menulis. Dan kemampuan ini jika tidak diasah, lama-lama bisa hilang. Tetapi bila kita mensyukurinya dengan cara sering menjaga dan menggunakannya maka nikmat ini juga akan bertambah, kemampuan kita juga akan bertambah.

So I challenge to myself, to constantly leveling up my writing skills.

Continue Reading