Bandung selalu identik dengan FO nya. Rasanya nggak lengkap kalo main ke Bandung tapi nggak mampir ke FO nya. Setiap kali weekend atau hari libur Bandung selalu ramai plus macet dan di area FO selalu penuh sesak dengan orang-orang yang berlalu lalang. Mungkin bisa dibilang juga Bandung merupakan salah satu pusat mode. Saya sendiri sebenarnya bukan pecinta mode alias nggak terlalu perhatian sama mode. Tetapi ketika saya di Bandung terasa berbeda ya… saya jadi perhatian sama baju. Soalnya disini ada banyak pilihan, dan modelnya juga lebih update. Begitu pula dengan busana muslim di kota ini ada banyak pilihan. Dan yang paling penting harga baju disini murah!
Secara Garis besar FO di bandung beraglomerasi (mengelompok) di 3 tempat. Pertama ada di Jalan Dago. Di jalan Dago ini ada sederetan nama seperti Blossom, Gossip, Jetset, Episode. Kedua ada di Jalan Riau dengan The Secret, Rafles, Gallery Le’Laki. Dan Ketiga ada di Jalan Setiabudi dengan Rumah Mode, Fashion World, dan masih banyak lagi. Saya menyempatkan diri untuk eksplorasi FO di ketiga area tersebut.
Kalo dari segi content, jualan baju mah dimana-mana sama aja, baju ya baju. Ada FO yang mendesain dan membuat sendiri baju-bajunya, tetapi ada juga yang mengambil dari pabrik. Tetapi saya tidak ingin membahas tentang baju dan mode disini. Saya tertarik untuk melihat dari sudut pandang seorang pengunjung kenapa menyukai sebuah FO dibanding FO lainnya.
Dari sekian banyak FO yang saya datangi yang paling berkesan adalah Rumah Mode di Jalan Setiabudi. Alesannya:
1. Area Parkir yang luas
Bagi pengunjung terutama dari luar kota dan membawa mobil area parkir menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan mau mampir ke FO yang mana. Harus dipastikan juga dong akses jalannya mudah dan kendaraannya aman. Kelebihan Rumah Mode adalah area parkirnya yang luas.
2. Ruang Tunggu yang nyaman
Ketika berbelanja, tentunya tidak sendirian kan? Paling tidak seorang customer akan datang bersama teman-temannya atau bersama keluarganya. Nah pengunjung yang datang ini bisa laki-laki/perempuan, tua, muda dan anak-anak. Terkadang yang berbelanja adalah si ibu dan suami atau anaknya hanya menemani. Area tunggu ini penting karena bagi yang tidak terlalu suka belanja bisa menunggu di sofa atau di kursi yang disediakan di area FO. Di Rumah Mode ini saya melihat banyak bapak-bapak yang menunggu di kursi di depan FO. Nungguin istri belanja kali yaa 😀
3. Ada Cafenya
Cafe ini juga terkait dengan waktu tunggu. Biar nggak bengong nungguin yang belanja ada alternatif lagi bagi para penunggu. Selain itu kalo para pengunjung berasal dari luar kota, maka cafe akan menjadi efektif sekaligus sebagai tempat makan dan mencoba kuliner bandung.
4. Ada ATM-nya
Bagi para pembelanja ATM ini penting untuk menarik uang cash. Adanya ATM di FO ini memberi nilai plus.
5. Suasanya yang Sejuk dan nyaman
Last suasana di Rumah mode ini nyaman banget, ada pohon-pohon dengan halaman yang luas berasa ada di sebuah kebun. Apalagi ditambah udara Bandung yang sejuk. Rasanya sekedar duduk disini udah terasa adem.
***
Hal-hal yang saya tulis di atas merupakan hal-hal kecil yang mungkin saja luput dari perhatian para pelaku bisnis, tetapi itu hal yang penting juga untuk diperhatikan. Karena bisnis kan nggak sekedar jualan barang, tetapi juga memperhatikan aspek pembelinya juga. Kenyamanan, keamanan, itu juga termasuk sesuatu yang ‘bisa dijual’ oleh pemilik FO.
O, iya satu lagi yang terkadang luput dari perhatian adalah pengunjung anak-anak! Kalo mamanya belanja trus anaknya gimana? Saya pernah nemuin sebuah FO di Dago (Blossom kalo nggak salah) yang jeli melihat ini. Mereka menyediakan Kids Corner, dimana disitu tempat buat anak-anak buat bermain-main. Dan tentu saja barang-barang untuk bermain itu dijual.
1 Comment
Saya rasa… kita tak boleh nak kira pendapat kita ajer…
pendapat org lain patut juga di beri keutamaan.
Tahniah admin atas pos yg bermanafaat.