Graphology: Seni ‘Membaca Tulisan Tangan’

“Siapa yang merasa tulisannya berganti-ganti?? hoho…itu wajar sodara-sodara, asal saat kita masih dalam masa pertumbuhan. Tapi kalau sudah tidak dalam masa pertumbuhan….hmm…. wah ada yang perlu diperbaiki tuh!”

Walau kelas @akberjogja rabu kemaren diselenggarakan di malam hari (jam 19.00 – 22.00) tapi tidak mengurangi antusias para akberian yang bersemangat mencari ilmu. Kali ini kami belajar dari Pak Bayu Ludvianto, seorang pakar Biologi Molecular yang sekarang menjadi Ahli Graphology.

Senang saya bisa berada di kelas ini karenaa….setelah 3 jam menganalisa tulisan saya, alhamdulillah ternyata kepribadian saya baik-baik saja sodara-sodara, hehehe….. 😀

GraphologyHasil tempel-tempel dreambuilding + tulisan tangan saya

Beberapa catatan dari kelas Graphology:

  • Konsistensi tulisan: Kalau tulisannya konsisten artinya orangnya konsisten. Kalau tidak artinya dia juga tidak konsisten di berbagai hal.
  • Banyak coretan : ada sesuatu yg disembunyikan. Baginya kesalahan itu jelek, sehingga dia akan menyembunyikan banyak hal. Dia tidak suka kesalahannya dilihat orang lain (especially kalo coretannya tebell)
  • Menulis itu adalah adalah salah satu cara kita berkomunikasi. Jadi kalau seseorang menulis dan orang lain nggak bisa baca, itu artinya orang tersebut kurang komunikatif. Bisa juga diartikan tidak perduli sama orang lain.
  • Kalau kamu nulis dan kamu sendiri nggak bisa baca tulisanmu, itu artinya kamu nggak peduli sama sendiri. Karena komunikasi dengan diri sendiri bermasalah.
  • Tulisan tangan bercerita tentang 2 hal utama: Sesuatu yg sadar disampaikan dan sesuatu yang tidak sadar disampaikan.
  • Garis tepi kiri yang rapi sekali seperti ada penggaris artinya orangnya patuh pada aturan (sangat suka pada S.O.P) Yang tidak rapi berpotensi pelanggar aturan tetapi juga kreatif.
  • Huruf T yang ujung kanannya tajam artinya orangnya kalau ngomong tajam. Biasanya karena pernah diperlakukan tidak fair sebelumnya “Sebelum disakiti, mending menyakiti duluan” Sisi positifnya kalau kerja cepet.
  • Huruf i yang titiknya berpayung artinya bagus kalau jadi pemimpin, tapi suka memaksakan kehendak. Kalau i titiknya hilang artinya orangnya sering tidak teliti.
  • Huruf y yg gelembungnya di bawahnya banyak artinya bagi dia action, kerja itu penting. Mikirnya nanti. Kalau gelembungnya di atas artinya mikirnya banyak.
  • Huruf 0 yang di dalamnya ada coretan ke dalam: Orang ini cenderung susah untuk jujur. Karena kemungkinan di masa kecil mengalami hal yg sulit. Misal ulangan dapet jelek ngomong jujur malah dimarahin.
  • Huruf m yg gelembung kedua lebih besar menunjukkan orang yg takut ditolak.
  • Margin kanan kiri terlalu mepet tepi kertas artinya orang tersebut punya masalah dalam berhubungan dengan orang lain. Alias lebih suka kerja sendiri.
  • Kalau margin kanan yang lebar artinya orang tersebut seringkali tidak menyelesaikan apa yang sudah dimulainya.
  • Tanda tangan yang namanya bisa terbaca menunjukkan diri kamu jelas. Kalau tanda tangan anda nggak jelas, dirimu juga nggak jelas. Misal lihat deh tanda tangannya Dewi Gita. Jelas.
  • Tanda tangan Agnes Monica: banyak bling bling, artinya orangnya suka pernak-pernik (me too hehe.. 🙂
  • Tulisan yang naik atau turun juga menunjukkan perasaan seseorang pada saat menulis itu.

Believe or not, dengan memperbaiki tulisan kita, maka akan terjadi perbaikan juga di dalam diri kita. Misal dengan menulis huruf i tanpa melupakan titik juga mendorong kita untuk lebih teliti.

Kemudian tentang cita-cita. cita-cita yang ditulis itu harus mempunyai gambaran yang jelas. Karena itu di kalas graphology kemaren kita juga membuat dreambuilding cita-citaku dengan cara: Tempel-tempel majalah. Jadi ada gambaran yang jelas. Saya bawa majalah SWA daan cucok banget apa yang saya tulis dengan gambarnya hehe…  Sekedar punya cita-cita saja tidak cukup, tetapi harus ada sesuatu yang dikejar.

O, iya bukunya Pak Bayu di Google Books bisa dibaca di sini.

You may also like

6 Comments

  1. ilmu psikologi selalu menarik bagi saya, saya tertarik pada ilmu psikologi baru-baru ini, saya ingin mempelajarinya tetapi saya kesulitan jika belajar sendiri, harus ada mentor yang memandu, terlebih lagi waktu yang sempit untuk belajar karena saya kuliah tapi di jurusan lain, saya ingin mempelajari ilmu ini karena banyak hal, salah satunya ingin memperbaiki diri dan orang” disekitar saya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.