Menjadi Google Local Guides!

Tulisan ini adalah tulisan pertama dari rangkaian tulisan pengalaman saya menjadi Local Guides

Perkenalan saya dengan Google Local Guides terjadi kurang lebih 2 tahun yang lalu, di Bulan November 2016. Waktu itu Google membuat acara #SelaluTauJog, untuk memperkenalkan penggunaan Google Assistant. Acara itu berlangsung selama seminggu, tiap hari kita harus mantengin twitter untuk mencari clue yang diberikan lalu mencari venue acara tersebut di Google.

Salah satu venue acara adalah di Dowa Honje yang terletak di perempatan Tugu Jogja. Saya masih ingat sekali antriannya panjang, dan karena kapasitas untuk makan terbatas peserta ditawari apakah mau menunggu makanan atau diberi totebag Google. Tentu dong saya dan adik milih totebagnya. Di depan Dowa ada logo G dan saya foto disitu lalu posting di Instagram dengan caption iseng-iseng “Pengennya sih foto ginian di Palo Alto”

Who knows…… 2 tahun kemudian saya beneran bisa foto di kantornya Google di Mountain View!

Setelah acara itu selesai (mungkin karena seringnya menggunakan Google Maps untuk mencari venue) saya dapat email untuk bergabung menjadi Local Guides. Local guides adalah orang yang mereview tempat, menambah foto dan edit lokasi di Google Maps. Setiap aktivitas yang kita lakukan ada point dan ada levelnya.

Lalu mulailah saya menjadi Local Guides, mulai naik ke level 2, 3, 4, 5 (waktu itu level tertinggi adalah level 5). Google memberikan perk 100 GB di Google Drive untuk level 4 selama setahun lalu waktu itu saya juga mendapatkan voucher Gojek 100.000 karena sudah level 4.

Local Guides mempunyai forum resmi di www.localguidesconnect.com  Lewat forum ini juga saya akhirnya menemukan WA Group Yogyakarta Local Guides dan WAG Indonesia Local Guides. Jangan dibayangkan groupnya udah rame yah… Waktu saya join WAG YLG isinya baru 15 orang, itupun yg perempuan cuma 4. Dan sepiii groupnya bisa berhari-hari nggak ada chat sampai Mas Binar muncul dan bikin rusuh wkwkw 😀

Kalau WAG Indonesia Local Guides lebih rame. Waktu saya join isinya kurang lebih ada 80 orang. Dan Mbak Nunu Afuah adalah salah satu orang yang menyapa saat saya memperkenalkan diri

“Halo mbak Heni dari Jogja yah? Pengen deh maen ke Jogja”

Lalu 3 bulan kemudian dia beneran maen ke Jogja. Dan orang inilah yang kelak bersama saya ke San Francisco, Amerika.

Baca: I’m In! Diundang ke Connect Live di Amerika

Meet Up Pertama Yogyakarta Local Guides

Pertama kali meet up YLG setelah lebaran tahun 2017. Waktu itu Mas Dinnu baru liburan dari studynya di Taiwan. Meet up ini diselengarakan di Semesta Kotabaru dan ada 4 orang yang datang; saya, puput, mas dinnu dan mas binar. Di pertemuan ini kami membuat rencana untuk mengadakan meet up yang lebih besar lagi di Madam Tan, tanggal 8 Juni 2017 (tanggal inilah yang kelak diperingati sbg hari anniversary YLG).

Meet up pertama di Semesta Cafe Kotabaru

Berbagai pesiapan dilakukan mulai dari menghubungi manager madam tan, cetak banner, cetak stiker, mendaftarkan meet up di localguidesconnect dan lain sebagainya. H-1 kami berkumpul di rumahnya puput untuk persiapan keesokan harinya. Di pertemuan ini ada nanang, mas tifar dan mas agung yang datang.

Meet up pertama YLG dihadiri oleh 23 orang. Recapnya bisa dibaca disini Videonya bisa dilihat disini

Itulah awal mula saya terlibat di Indonesia Local Guides dan Yogyakarta Local Guides, sebuah komunitas yang berkontribusi di Google Maps. Kenapa saya menjadi Local Guides? Ya karena saya suka peta, saya pengguna Google Maps kemanapun saya pergi. Apalagi pernah kuliah di Geografi yang bukan saja mempelajari peta, tetapi juga pola pikir keruangan, space and place. And I got A for Cartography both theory and practice. Selain itu, mendalami bidang kreativitas membuat saya mempunyai kebiasaan mengeksplore tempat baru dan mengabadikan dalam bentuk foto. Apapun itu, tempat, makanan dan suasana. Cocok kan sambil review dan add photos di Google Maps 😀

Komunitas ILG juga membuat saya punya teman seantero nusantara, dan kemanapun saya pergi, saya punya teman-teman local guides 😀