Observasi Pasar Triwindu Solo

Tugas kedua Crash Course Creativity berjudul: Observation Lab. Disini kita disuruh untuk berjalan selama 30 menit lalu membuat catatan tentang apa saja. Ketika mengobservasi, perhatikan juga suara, bau, tekstur lantai, dan lain sebagainya.  Setelah itu duduk sekitar 10 menit untuk mencatat dan memperhatikan apapun yang ada di sekitar. Hasil observasi dibuat dalam bentuk mind map.

Menarik banget tugasnya: jalan-jalan dan mengamati. Lalu saya mulai tengok kanan kiri, kira-kira mau observasi kemana yah? Saya pengen ke suatu tempat yang saya belum pernah kunjungi. Lalu…tiba-tiba saja muncul ide “Aha, saya pengen ke Pasar Triwindu Solo.” Saya pernah baca di web kalo pasar ini menjual barang-barang antik. Terdengar menarik.

Beberapa hari kemudian saya sudah ngacir ke Solo, dan ini dia sebagian foto-foto hasil huntingnya (versi lengkapnya ada di FB)

Radio Radio Jaman Doeloe, masih mulus barangnya.

Old GramophoneOld Gramophone

Banyak barang yang saya temukan di pasar ini, mulai dari telepon jaman dulu, uang jaman dulu, piala kejuaraan, botol-botol bekas, sampai foto mendiang Pak Harto sama Ibu Tien juga ada. Tidak semua barang-barang yang dijual di pasar ini adalah barang jaman dulu, ada juga kok barang sekarang, tapi masuk kriteria antik.

LampuTulisan di lampu: Joseph Rute Surabaya (adalah perusahaan importir yang mendatangkan lampu ini ke Indonesia)

KameraKamera dari berbagai jenis dan berbagai jaman. Masih pakai rol film.

***

Di pasar ini sempet tanya-tanya sama pedagangnya. Ibu pedagang itu bilang kalo ramenya biasanya pas liburan sekolah atau pas Natal. Usaha barang antik ini termasuk lambat perputarannya.

Trus mind map yang saya bikin:

Mind Map Pasar Triwindu Solo

Tadinya setelah ditulis mau discan trus dikasih warna pake photoshop….tappi ternyata menjelang deadline ga sempet bikinnya, jadi ya black and white aja trus difoto, jadi deh…. 😀

You may also like

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.