Team Collaboration: Dari Indonesia Raya sampai Joy of Creating

Kelebihan dan yang saya suka dari Crash Course Creativity adalah kita harus membuat team, worldwide, dan berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Saya sudah 2 periode ikut Crash Course ini, jadi sudah lumanyan mengalami punya beberapa team.

Di Crash Course Creativity yang pertama, akhir 2012 kemaren Team ditentukan oleh Standford. Team ini dibentuk berdasarkan kesamaan negara atau kedekatan wilayahnya. Team Pertama saya bernama Team Indonesia Raya. Jumlah anggotanya ada 5 orang. Tiga orang dari Jakarta, 1 Jogya (saya, hehe) dan 1 orang dari Palu Sulawesi. Kami berkomunikasi lewat Whatsapp.

Ini dia Fotonya:

Ini adalah foto dan persamaan kami berlima 😀

Lalu di minggu selanjutnya (masih Crash Course Creativity minggu ke 2 kami ‘dibuatkan lagi team oleh stanford. Anggota team ada 5 orang, 3 indonesia, 1 Amerika dan 1 orang lagi dari Perancis. Tugas yang kedua kita selesaikan menggunakan Google Docs. Untuk yang kedua ini teamnya kurang optimal, temen2 dari indonesia sedang sibuk, trus yang Prancis sama Amerika malah berantem, haha…..ckckck…. Dan yang bikin saya rada kesel adalah: Kan kita udah bikin tugasnya pake Google Docs dgn toolsnya SCAMPER, udah jadi nih tinggal dipindah ke Powerpoint. Eeh….sama bule yang amerika dia bikin powerpoint yg memuat ide awalnya, dan mengabaikan hasil kolaborasi team. 🙁 sabar….sabar…..

Note: kelebihannya kalau teamnya ditentukan adalah kita bisa dapet teman senegara dan artinya komunikasi secara bahasa lancar jaya tidak ada masalah. Tetapi kekurangannya kalau ada anggota team yang tidak aktif hal ini bisa sedikit menghambat kinerja team.

***

Di Crash Course Creativity kedua, di Tahun 2013 ini Sepertinya Team CCC Stanford sudah banyak melakukan perbaikan. Kami dibebaskan untuk memilih anggota team. Yeayy!! Pilihannya bisa membuat team sendiri atau join di team yang sudah ada. Saya lihat-lihat ke beberapa team,….dan pilihan saya jatuh ke Team Joy of Creating. Alasan saya waktu memilih team ini adalah diversitas negara asalnya: Ada dari Jerman, Prancis, Amerika, China, Uruguay, Meksiko, …..wah menarik banget nih. Saya ingin dapat pengalaman berkolaborasi dengan team worldwide.

Trus langsung deh saya kirim pesen ke Ines Seidel, Team Leader dari Joy of Creating. Dan…… diterima dengan baik 😀 Di awal terbentuknya team ini anggota kita ada banyak banget: 21. Tadinya saya mikir2 apa ya nanti bisa efektif dengan anggota sebanyak itu? Kami menggunakan media Facebook Group untuk berkomunikasi. Dan ternyata…..dengan anggota team sebanyak itu bener2 sangat efektif, kami punya ide yang sangat banyak dan kolaborasi yang benar2 menyenangkan. Tentu ini nggak lepas dari peran Ines sebagai ketua team yg hebar yang bisa men-drive dan mengelola teamnya. Two Thumb-up for Ines. Di perjalanan team kami menyusut jadi 14 anggota, karena kalo ada yg kemudian bikin team sendiri, ada yang tidak aktif dan lain sebagainya

Ini dia penampakan anggota Team kami:

Ada yang bilang kalo orang bule itu individualis, saya pikir ah…nggak juga. Mereka asik-asik aja. Malah dalam diskusi mereka menghargai ide-ide yang dilontarkan. Juga nggak pelit pujian. Itu juga kan yang bikin kita semangat. Dan mereka juga obyektif. Kalau kurang sependapat selalu ada argumen yang kuat di balik ketidaksetujuannya juga menawarkan solusi.

Ada sebuah moment yang saya suka. Waktu itu pernah saya beberapa hari tidak kelihatan di group. Ines, team leader yang dari Jerman secara pribadi mengirimi saya message. Dia menanyakan mengapa tidak aktif di group, apa yang menjadi permasalahan saya. Saya pun lalu mengemukakan kesulitan yang saya hadapi. Dan Ines membantu saya kesulitan saya itu. Itu adalah moment yang berkesan buat saya. Small thing, but big impact. Besok kalau saya jadi leader saya mau kayak ines, hihi….

Note: Bekerjasama dengan team dari berbagai negara sungguh menyenangkan, karena perbedaan pengalaman, perbedaan sudut pandang bener-bener membuat kita ‘kaya.’  Mengenai jumlah team saya cenderung suka dengan jumlah team yang besar, karena dinamikanya lebih terasa, kolam idenya juga besar, umpan baliknya juga lebih terasa. Tentu saja untuk meng-handle team yang besar ini perlu juga leader yang kuat.