Why fall? … Kenapa dikatakan ‘jatuh’?
Bertahun-tahun saya bertanya-tanya dalam hati, kenapa sebutannya adalah jatuh? Apanya yang jatuh?
Sampai beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah postingan di Spiritual Sinergi Semesta, bahwa jatuh cinta adalah proses jatuhnya “rasa cinta” kepada mahluk. Seringkali rasa cinta ini jatuh sangat dalam bahkan lebih dalam dari rasa cinta pada Sang Pencipta.
Ketika kita sedang jatuh cinta, kita berada pada persimpangan yang rumit, karena seringkali kita tidak bisa mengontrol perasaan tersebut, apakah ini cinta karena Allah atau sekedar hawa nafsu.
Tetapi tahukah engkau sahabatku, bahwa Jatuh cinta kepada manusia bisa menjadi jalan tercepat menuju Cinta Tuhan. Cinta yang dalam kepada manusia (atau seseorang) bisa menjadi jalan tol menuju cinta Allah SWT.
Ketika cinta itu hadir, lupakan stimulatornya, tapi kembalilah kepada Inspiratornya. Semakin dalam cinta itu, semakin menusuk cinta itu, maka semakin besar peluang untuk dekat dengan Tuhan. Ketika cinta itu hadir, berikan cintamu pada semesta. Semakin dalam cinta dalam hati mu, berarti semakin banyak cinta yang dapat kau tebar ke semesta. Dan semakin banyak cinta yang diberikan maka akan semakin banyak cinta yg akan kembali padamu.
Image: http://www.fbcoversite.com/thumbs/cute_love-t2.jpg
1 Comment
Apakah kata jatuh cinta tersebut menurut admin kurang pas bagi orang yang sedang mengalami rasa cinta terhadap sesuatu hal??